Informasi Publik Serta Merta

Kontak yang bisa di hubungi terkait bencana alan atau non alam :

Ketua FKRKC ( Forum Komunikasi Relawan Kecamatan )

Sdr. Holo.Holo wa. 085848106117

Prosedur Peringatan Dini dan Evakuasi Keadaan Darurat Kecamatan Cawas

Apabila anda melihat keadaan darurat, maka :
1. Tetap tenang dan tidak panik
2. Bunyikan alat tanda bahaya / alat terdekat
Apabila anda mengalami keadaan darurat, maka :
Seringkali karena bencana alam datang secara tiba-tiba, kita menjadi panik dan tidak tahu apa yang
harus dilakukan, yang terpikirkan adalah untuk segera lari menyelamatkan diri. Masalah yang lain-lain seperti rumah dan harta benda tidak akan terpikirkan sama sekali. Walaupun demikian tidak
ada salahnya untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana, dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen penting yang ada didalam kantor. Hal ini dimaksudkan apabila
bencana sudah selesai, maka para korban bencana pun masih harus tetap melanjutkan hidup dan
dokumen tersebut dapat digunakan untuk bekal melanjutkan pekerjaan
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba – saat di dalam Kantor
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan
keselamatan diri anda dan rekan anda. cari tempat yang luas supaya terhindar dari reruntuhan jika
tidak memungkinkan Masuklah kebawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda


Prosedur Evakuasi
Segera tinggalkan gedung sesuai dengan petunjuk tim evakuasi tanggap darurat atau ikuti arah
jalur evakuasi/arah tanda keluar, jangan kembali untuk alasan apapun:
1. Turun atau berlarilah ikuti arah tanda keluar, jangan panik, saling membantu untuk
memastikan evakuasi selamat
2. Wanita tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi dan stoking pada saat evakuasi. Beri
bantuan terhadap orang yang cacat atau wanita sedang hamil
3. Berkumpul di daerah aman (titik kumpul/muster point) yang telah ditentukan, tetap
berkumpul sambil menunggu instruksi selanjutnya, pengawas tim tanggap darurat dibantu
atasan masing-masing mendata jumlah karyawan, termasuk yang hilang dan terluka lalu
melaporkan kepada coordinator


Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat Kebakaran
1. Tetap tenang dan jangan panik
2. Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat namun
tidak berlari
3. Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki
4. Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan
5. Beritahu orang lain / tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera
melakukan evakuasi
6. Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan
pada tangga, atur pernafasan pendek-pendek
7. Jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan
menghambat evakuasi. Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk
menunggu instruksi berikutnya


PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI DARURAT TERHADAP GEMPA BUMI
1. Pejabat/pegawai penghuni lantai memberitahukan adanya gempa bumi kepada Petugas
Tanggap Darurat Lantai.
2. Pejabat/pegawai penghuni lantai membunyikan alarm atau mengumumkan adanya gempa
bumi
3. Pejabat/pegawai penghuni lantai melakukan pemutusan aliran listrik melalui panel listrik
4. Pejabat/pegawai penghuni lantai mengumpulkan Massa (penghuni gedung lainnya)
Apabila massa dapat dikumpulkan, maka dilakukan evakuasi. Apabila massa tidak dapat
dikumpulkan, maka Pejabat/pegawai penghuni lantai memberitahukan bahwa massa tidak dapat
dikuasai kepada:
1. Petugas Bencana Alam/BPBD


Kasi Trantib melaporkan adanya gempa bumi kepada:
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdekat di wilayah Kota/Kabupaten dan
Petugas Pelayanan Kesehatan, melakukan koordinasi untuk evakuasi
2. Pejabat/pegawai penghuni lantai memberitahukan kepada seluruh penghuni ruangan untuk
evakuasi melalui tangga darurat lantai atau tempat yang aman dari gempa
3. Pejabat/pegawai penghuni lantai mengarahkan kepada seluruh penghuni ruangan untuk
berjalan secara tertib, tidak berlari, tidak menggunakan lift, dan berbaris secara teratur
untuk menuju ke tempat aman yang telah ditentukan (assembly point)
4. Pejabat/pegawai penghuni lantai melaksanakan absensi untuk mengetahui orang-orang
yang turun bersamanya
5. Petugas Pelayanan Kesehatan melaksanakan Triage (pemilahan kondisi kesehatan
pejabat/pegawai yang dievakuasi) berdasarkan kondisi kesehatan korban dan memberikan
pertolongan kesehatan
6. Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung tentang
situasi keamanan gedung